Jenuh atau Bosen?

Bismillah,
Pekerjaan sehari-hari yang dilakukan secara rutin, terus menerus dan dengan cara yang sama biasanya akan menimbulkan rasa jenuh bagi yang menjalaninya. Kebosanan itu biasanya akan mempengaruhi kinerja kita. Hasil kerja kurang maksimal dan juga bisa menimbulkan permasalahan lain, yaitu mudah emosi. Dari emosi , bisa timbul perpecahan sesama rekan kerja maupun dengan pimpinan.

Banyak cara untuk meminimalisir kejenuhan, diantaranya dengan ngeblog. Mencurahkan apa yang ada dipikiran ke dalam tulisan, bisa juga dengan melakukan kegiatan lain. Intinya hal yang dilakukan harus berbeda dengan pekerjaan yang sehari-hari kita lakukan. Setiap individu biasanya punya cara tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut.

Lain orang, lain cara, saya juga lain cara mengatasinya. Biasanya, menghilangkan kejenuhan dari segala hiruk pikuk dunia yang semakin panas ini saya lakukan dengan tidur. Berbaring, bisa membuat hati menjadi tenang dan lega. Apalagi setelah membersihkan diri dengan wudhu dan sholat. Kadang, jika cara ini sudah saya pergunakan beberapa kali secara berturut-turut, biasanya saya pergi ke suatu tempat yang sejuk, sunyi, dan disanalah tempat yang sangat nyaman untuk merefresh otak.

Ketika rasa lelah dan jenuh ini datang, lebih baik serahkan kepada-Nya, waktu tersebut adalah saat-saat yang tepat sebagai perenungan diri. Menghitung kesalahan yang dilakukan untuk dapat diambil hikmah dibalik semua yang terjadi dan tidak mengulangi kembali. Bagaimana dengan sahabat yang lain? Tentu ada metode tersendiri untuk berhenti sejenak dari aktivitas rutin yang bisa menimbulkan kejenuhan.

Apapun itu caranya, yang penting mudah-mudahan dengan hal positif.

Salam dari Denpasar