Batik, kain yang sudah dikenal di kota saya Pekalongan. Entah sejak kapan mulai terkenal, yang jelas sejak saya lahir sudah ada batik, saya lahir juga dengan batuan batik untuk menghangatkan tubuh. Bukan batik untuk pakaian, tapi istilah di kampung saya disebut “jarit”. Jarit berbentuk kain panjang biasanya dipakai oleh para wanita tua sebagai bawahan. Jarit atau di dearah lain ada yang menyebutnya “Jarik” biasanya terbuat dari batik cap bukan batik tulis.
Hampir lupa… Ada banyak jenis batik, diantaranya batik tulis, batik tulis cap, batik printing, dan lain sebagainya. Nama dari masing-masing batik tersebut menandakan cara pembuatannya. Dari sekian macam batik yang ada di Pekalongan, hanya dua jenis yang paling umum, yaitu batik tulis dan batik cap. Kedua jenis batik ini sudah sangat umum di Pekalongan. Masyarakat memakai batik setiap hari, terutama saat acara resmi.
Bagi keluarga saya, batik sudah dikenal secara turun temurun. Batik juga menjadi mata pencaharian utama dalam keluarga saya setelah bertani. Hampir semua orang dalam keluarga bisa membatik, laki-laki maupun wanita, anak-anak maupun orang tua. Pakdhe saya contohnya, masa kecil beliau adalah seorang pembatik tulis, tapi setelah pindah keluar kota lain lagi ceritanya. Nenek, ibu, dan adik perempuan saya juga seorang pembatik. Mereka biasa membuat batik untuk dijual atau untuk dibagikan kepada anggota keluarga yang beranjak dewasa. Di desa saya, banyak anak-anak kecil yang menghabiskan waktu sepulang sekolah untuk membatik, membantu orang tuanya. Seperti adik saya yang kala itu masih kelas 5 SD, dia diajari membatik oleh ibu. Pantas saja Pekalongan disebut Kota Batik.
Bahkan beberapa sekolah dasar sudah mengajari siswanya untuk membatik. Sayang sekali saya belum bisa menampilkan foto anak-anak yang sedang belajar membatik. Dari kemarin ku cari tak ketemu jua, mesti harus meminta dikirimkan fotonya dari Pekalongan, tapi rupanya memang saya belum beruntung. Museum Batik, semakin menambah karakter Kota Pekalongan menjadi sebuah kota Batik. Museum ini sering dipergunakan oleh masyarakat untuk memperkenalkan batik kepada khalayak. Banyak kegiatan disana termasuk Batik Fiesta dan pameran batik lainnya.
Sebagian besar wanita Pekalongan bisa membatik, sebab batik adalah hal yang sudah biasa di daerah saya, makanya membatik dijadikan mata pencaharian para wanita. Membatik biasa dilakukan kaum hawa dengan berkelompok. Mereka bisa duduk ber jam-jam hingga menyelesaikan beberapa batik. Satu kain mori biasanya diselesaikan hingga satu minggu dari proses awal pembuatan sampai selesai pewarnaan. Mungkin karena itu mengapa harga batik tulis lebih mahal daripada batik yang lain.
Cara pembuatan batik ini ada beberapa tahap secara garis besarnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Pola
Membuat pola merupakan tahap yang paling awal ketika akan membuat batik, setelah memilih bahan / kain yang akan dibatik tentunya. Pembuatan pola ini akan menentukan model dari batik tersebut. Tentunya hanya orang-orang kreatif yang dipilih sebagai designer batik. Menggambar diatas kain putih (mori) bukan perkara yang mudah, diperlukan kesamaan pola disetiap sudut, dan harus proporsional. Gambar dibuat menggunakan pensil atau pena.
2. Menulis / Membatik
Pada tahap inilah yang akan menentukan bagus atau tidaknya sebuah batik. Meskipun terlihat mudah, tapi tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi seorang yang baru kali pertama membatik. Proses membatik ini diperlukan ketelitian, kecepatan, dan ketepatan. Teliti agar semua pola yang sudah ada bisa terisi oleh tinta batik (malam). Kecepatan dan ketepatan dibutuhkan agar malam yang ada di canting tidak menetes sehingga membuat batik rusak.
3. Tahap pewarnaan
Tahap akhir dari proses pembuatan batik ini cukup lama. Proses pemberian warna juga melalui beberapa tahap. Kain yang sudah dibatik dicelupkan kedalam pewarna tekstil yang sudah dicairkan, proses ini bisa dilakukan beberapa kali sesuai dengan warna yang diperlukan. Setelah itu adalah proses pelunturan malam dengan cara merebus kain yang sudah dicelupkan ke dalam pewarna. Proses merebus ini dilakukan dua kali, yang pertama untuk menghilangkan malam (tinta batik / wax resist) dan yang kedua direbus dengan campuran soda agar warna menempel pada batik.
Semua tahap pembuatan batik akan selesai setelah dijemur. Batik siap dijadikan pakaian sesuai dengan keinginan. Di Pekalongan banyak rumah produksi batik yang membuat dari proses awal hingga menjadi baju yang siap dipasarkan. Biasanya mereka mempunyai butik sendiri atau dikirim ke luar kota.
Oiya, peralatan yang digunakan untuk membatik kurang lebih sama disetiap daerah, alat-alat tersebut adalah sebagai berikut:
Bagi yang sama sekali belum pernah tau dengan proses pembuatan batik pasti bingung dengan penjelasan saya tentang pembuatan batik. Tenang, berikut ini saya sertakan video proses pembuatan batik dalam bahasa inggris.
——
Baca Juga:
nah ini mbaureksonya keluar.. heheheh
pekalongaaan gitu lho….
mudah2an nanti batik brebesan juga bisa setenar batik pekalongan.. 😀
hehe…kok mbahurekso?
Di kota saya (pati) juga memiliki batik khas. Namanya Batik Bakaran. Ke timur sedikit ada lagi, Batik Lasem.
wah..kapan2 bisa saya lihat pak..
nah ini dia… yang punya Pekalongan turun gunung cerita batik…
Ari belajar mbatik juga nggak?
haha…emangnya aku dari gunung?
enggak bun, sebab setelah lulus sekolah langsung ke luar kota merantau 😀
Rii….contoh batik nya keren abiss…. semoga sukses dikontes ini ya…
oya, ga pulang untuk ikut Batik Fiesta besok ? 🙂
enggak bu, kejauhan mah kalo mau pulang..abis diongkos, hehe
wah..ilmu membatiknya hebat mba…
boleh nih ilmunya..
kalo saya membatiknya pake digital aja deh..hehehe
lho? mbak??? 😆
Hahahahaha…
Apa kabar, Mbak Ari?? 😀
:p
pakar-nya keluar nih .. hehe
pengen banget balajar batik …
eitss..maaf, saya bukan pakar..saya cuma pemantau saja, hahaha
Saya pernah pesan sama saudara yang pulang ke Batang untuk membelikan baju batik pekalongan. Dan baju itu samapai sekarang masih menemani saya dalam beberapa hajatan di kampung 😆
Salam hangta serta jabat erat selalu dari Tabanan
hehe..tetangga pekalongan tuh, kok gak main pak ke rumah.. 😀
Baju Batik kemeja dari Pekalongan itu keren banget
Salam saya Ari
main2 ke pekalongan om.. banyak yg kayak gitu bahkan lebih keren hehe
kalau ke Pekalongan seneng sekali banyak batik dan harganya lebih murah dibanding disini
hehe..ke Pekalongan lgi yuukk
Ah jadi pengen main ke Pekalongan melihat dari dekat proses pembuatan batik… 🙂
bisa langsung mbatik juga lho bu..
Tutorial membatiknya komplit nih mas.
sukses yah.
ah, saya kira ini bukan tutorial yg komplit. cuma sekedar share aja,
aku dari dulu pingiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin banget ke pekalongan…
mari ke Pekalongan……… 😀
Ari terimakasih atas partisipasinya ….wah keluarga pembatik yachh….batik pekalongan emang keren dan harganya cukup bersahabat di kantong ehhehe…..
hihi..iya, keluarga pembatik, tapi aku tak bisa mbati 😀
Ping-balik: Batik Fisika – Batik Fraktal « Kisahku·
Aku juga punya batik Pekalongan, buat koleksi dan sering saya pakai.
hehe..bagus kan pak?
saya menyukai batik, asyik jika dipakai, ada aura tersendiri yang akan timbul, tak tahu aura apakah itu :)…..
aura apa hayoo… 😆
pekalongan semboyannya aja batik ya tunsa 😀
makasih ya udah ikutan batikkan harimu
iya, Kota Batik. sama-sama mbak
Wuiiih…ada video pembuatan batiknya segala, asyik ya Ri kalo bisa belajar mbatik 😉
belajar di museum Pekalongan juga bisa
Iya ya… Pekalongan sangat identik dengan batiknya 😀
Ternyata lilin-nya kemudian harus dilunturkan ya… Kirain masih tetap ada di kain 😀
iya mbak harus dilunturkan…biar warnanya meresap dengan baik….
pantesan batik pada mahal.. hehe..
hehe…iya donk…
emmhh… ribet! tapi pengen bisa juga sih 😀
pengen bisa harus belajar dnk mbak..
pengen juga belajar membatik,biar bisa di pake sendiri he..he..
bisa dijual juga nantinya, hehe
Ilmu saya tentang batik masih benar2 kurang. 😐
mari perbanyak lagi 😀
Assalaamu’alaikum wr.wb, nanda Tunsa…
Hadir untuk menyapa bagi terakhir kalinya sebelum mengundur diri dari keindahan persahabatan di maya. Saya sangat menghargai segala sapaan dan silaturahmi selama kita bersama.
Kita hanya bertemu lewat catatan di poskad kenangan. Hanya memandang kaburan wajah di potret khayalan. Hanya mengetik huruf-huruf di tinta minda. Maafkan saya lahir dan batin jika…. pada tutur kata yang sesekali mencalar hati dalam penulisan dan pendapat diberi.
Semoga Allah selalu memberkati persahabatan yang terjalin baik ini. Sebuah KENANGAN TERINDAH akan menyusul dalam diari kehidupan kita sebagai satu ikatan yang tidak bisa terlerai, andainya pertemuan itu bukan lagi milik kita. Doakan saya dalam kehidupan ini di dunia dan akhirat. Aamiin.
Salam mesra penuh ukhuwwah berpanjangan hingga ke akhirat dari saya Siti Fatimah Ahmad, Sarikei, Sarawak.
wa’alaikumussalam.
wahh..bunda mau mengundurkan diri..? semoga lancar ya bun, amiiiin.. salam ukhuwah juga dari Indonesia
waah..mpunya batik keluar nih..
ooh begitu ya..Ri..
kmana aja..
semoga sehat ya..
hehe..bukan empunya kok.
gak kemana-mana bu, cuma di sini aja. amiin. makasih dah berkunjung
hmmm, batik pekalongan emang yang terbaik, tapi kata temen saya yang dari pekalongan, kota pekalongan belum menjadi kota wisata batik ya? ayo, kita gali potensinya lebih dalam, lebih dalam lagi,*malah kayag hipnotis orang….
Batik Pekalongan memelihara tradisi turun-temurun menjadikan kota ini tetap lestari sebagai “Kota Batik”.