Mudik 2012

Mudik.. Mudik…

Mudik adalah kegiatan rutin tahunan yang ‘wajib’ bagi seorang perantau seperti saya. Dan tentu saja sebagian orang beranggapan sama seperti saya ^^ #Yakin.

Tadi pagi, saya melongok pemudik dari beberapa wilayah dikota-kota besar melalui kotak ajaib. Ternyata setiap tahun sepanjang masa kegiatan pulang kampung masih tetap sama terlihat, membludak. Entah kenapa rasanya perantau itu kurang afdhol tanpa mudik saat hari raya. Dan itupun khusus hari raya Idul Fitri. Pantas saja, kemacetan tak dapat terhindari 😀

Tapi ada lho, beberapa orang yang tidak suka mudik saat idul fitri. Misalnya saja bu Siti, salah seorang penjual sate dari Madura. Beliau lebih memilih membuka lapak, daripada ikut-ikutan mudik yang akan membuatnya suntuk di penyebrangan karena antrian yang panjang.

Ternyata (lagi), bu Siti bukan satu-satunya orang yang tak pernah mudik saat idul fitri. Ada sekawanan palancong dari daerahnya yang juga tak suka mudik saat-saat seperti ini.

“Kok nggak muleh tho Bu? Emang nggak kangen kampung halaman?” tanyaku

“Nggak Cong, wong-wong ngumah nggak ono sing podo muleh. Mulihe riyoyo haji” jawabnya dengan logat Jawa yang kurang lancar.

“Nggak Cong -sapaan untuk anak yang lebih muda, madura,- orang rumah nggak ada yang pulang. Pulangnya hari raya idul adha” 

Dalam hati saya bergumam, seandainya orang-orang kota itu mau bergantian mudik seperti salah satu daerah di Madura, mungkin jalanan tak akan mengalami kemacetan separah ini 😀

Tapi.. tapinya nih… apa kira-kira pada mau? 😆 *Saya pribadi sih juga nggak mau… haha.

Jadi, inti dari tulisan saya kali ini adalah Mudik Itu Penting, hihi. Apalagi untuk saya, mudik tahun ini adalah WAJIB :mrgreen:

Selain untuk menjaga silaturahmi -sebab hanya saat Idul Fitri saja keluarga besar saya berkumpul- juga untuk pemerataan perekonomian nasional 😀 Para perantau yang tadinya bekerja di luar daerah bisa membagi hasilnya di desa-desa.

Kalau begitu, tunggu apalagi… Yuk Mudik… hati-hati di jalan dan perhatikan aturan lalu lintas, bagi yang naik kendaraan umum agar bisa bersabar dalam antrian, hehe.

*Saya baru bisa mudik tanggal 19 Agustus. Rasanya lama banget nunggu 2 hari lagi 😦 #EdisiKebeletMudik

Sumber gbr: blogi-one.blogspot.com

16 responses to “Mudik 2012

  1. Assalaamu’alaikum wr.wb, Ari…

    Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini.
    Kemenangan akan kita gapai
    Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
    Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
    Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
    Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT

    Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
    Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
    Semoga ALLAH selalu membimbing kita bersama di jalan-NYA

    SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI
    Salam Ramadhan dari Sarikei, Sarawak. 😀

  2. Semoga selamat mudik, Ari.

    Selamat Pengantin Baru buat Ari dan Arina . Maaf tidak mengetahui tentang ini. Bunda baru aja kemari setelah lama tidak bersapa dengan Ari. Begitu juga di blognya Arina. Maafi bunda ya. kalian kok ngak bilang sama bunda, lho.

    Semoga berbahagia hingga ke anak cucu.
    Salam Syawal yang indah buat kalian berdua. 😀

  3. iyalah mudik tahun ini kan paling bersejarah toh 😀

    tukang baso deket sini yang asli solo gak mudik juga tuh
    saatnya panen kok mudik, gitu katanya.
    jadi ya saya ngikut mereka juga gak mudik
    ikutan panen raya gitu hehehe

    2 hari lagi baru mudik? ya jangan diitungin biar gak berasa 😛

  4. mudik kemana kang..?
    saya sih justru tidak ingin mudik ketika lebaran, toh liburnya sedikit, banyak orang, harga tiket mahal..
    paling pas kalo mudik itu pas liburan antara semester.. 😀

  5. yakin..mungkin ini mudik paling bersejarah untuk mu… Oya, selamat Idul Fitri ya.. mohon maaf lahir & batin dan….selamat menempuh hidup baruuuu…

  6. mudik tahun ini wajib untuk kebahagiaan selamanya ya ri, pasti dag dig dug… barakallah… selamat menempuh hidup baru 🙂

Tinggalkan Balasan ke Noer Batalkan balasan