Berharap Respon Cepat dari PLN

Berbicara mengenai listrik, saya jadi ingat musibah kebakaran rumah tetangga beberapa waktu lalu yang diduga akibat hubungan arus listrik. Miris semakin dalam manakala melihat berita di media televisi juga dengan tema yang sama, kebakaran akibat konsleting listrik.

Pemberitaan berbagai media seolah menyudutkan pikiran para pembacanya untuk menyalahkan pihak PLN, selaku perusahaan yang menangani listrik. Sebenarnya dari beberapa kejadian yang saya amati, bukan murni kesalahan dari PLN, tapi juga kesalahan manusianya.

Memang bukan sepenuhnya kesalahan pihak PLN, tapi bukan berarti tidak bertanggung jawab sama sekali. Kesalahan dari pihak PLN yang sering terjadi adalah karena penanganan yang kurang responsif.

Pada awal bulan Oktober kemarin misalnya, saya mengalami sendiri apa yang selama ini kulihat dalam layar televisi. Kebakaran. Bukan, hampir kebakaran lebih tepatnya. Waktu itu sekitar jam 04.00 Wita, tiang listrik tepat di depan rumah kami terbakar. Terbakar, bukan hanya memercikkan api. Diikuti ledakan keras dari salah satu trafonya. Dan seketika itu lampu jalan raya padam.

Kaget dan tegang tentu saja, karena jarak tiang listrik dan rumah tidak sampai 10 meter. Hanya dihalangi oleh sebuah pohon besar. Tidak hanya lampu jalan yang padam, listrik di rumah pun menjadi tidak stabil. Api yang semakin membesar membuat kami penghuni rumah gusar. Lalu langsung kupanggil operator pln123 untuk segera menanganinya.

Nah, dalam keadaan tegang setelah berhasil menghubungi pln123, api belum juga padam. Harapan kami akan respon cepat dari PLN pupus, petugas lapangan tak muncul hingga terbit fajar sampai matahari meninggi. Baru sekitar jam 09.00 Wita, petugas datang. Padahal api sudah padam karena hujan.

Sungguh saat itu kami kecewa atas respon dari petugas PLN yang datang tidak secepat mungkin. Alhamdulillahnya tak sampai menimbulkan kebakaran rumah. Jika sampai terjadi kebakaran rumah, lalu siapa yang salah?

Dari kejadian tersebut, kami serumah berharap ada perbaikan kinerja dari petugas lapangan selama 24 jam, mengingat pentingnya listrik. Saya merasa miris, mungkin salah satu penyebab banyak kejadian kebakaran yang disebabkan hubungan pendek arus listrik karena tidak ada quick respon dari PLN, jika ada laporan. Penyuluhan, seminar-seminar dan iklan publik mengenai cara menggunakan listrik dengan hemat juga rasanya sangat penting.

Sehingga dengan begitu, masyarakat tidak selalu menyalahkan pihak PLN jika terjadi musibah yang berhubungan dengan listrik.

Listrik itu penting untuk kehidupan dan sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya. Karena pentingnya peran listrik, maka membutuhkan pengelolaan yang lebih baik. Dalam hal ini, sebagai pengelola listrik negara adalah PLN. Mari hemat listrik, mari bersinar bersama PLN πŸ˜€

7 responses to “Berharap Respon Cepat dari PLN

  1. Penghematan dalam hal penggunaan energi listrik pun harus juga dapat diimbangi dalam hal pelayanan kepada masyarakat, seperti untuk hal pemadaman listrik yang sering dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

    Sukses selalu untuk lombanya Knasg.
    Salam
    Ejawantah’s Blog

  2. Mungkin akan lebih baik kalau PLN itu punya unit seperti yang di Badan Penanggulangan Bencana atau Dinas Pemadam Kebakaran yang siaga selama 24 jam. Kalau ada konsleting atau travo meledak tidak harus menunggu esok hari baru ditindaklanjuti.

  3. Semua orang juga udah tau mas kalau PLN itu responnya lambat dan alasannya selalu sama, masih memperbaiki di daerah yang lain dan lain lain

    tadi di tempat saya, pagi sampai petang kena pemadaman bergilir yg overtime, biasanya 4 jam jadi 8 jam, benar benar nggak masuk akal pihak PLN nya

  4. Ada ga ya, teknologi yang mencegah hubungan arus pendek listrik supaya tidak terjadi kebakaran? Apalagi di lingkungan padat penduduk.
    Miris banget waktu kebakaran beruntun di Jakarta tempo lalu.
    Kayaknya kok sahut-sahutan gitu 😦

Komen