Sedekah Berantai

Sedekah BerantaiIslam – Beberapa minggu yang lalu saya mendapat telepon dari sepupu yang tinggal di Jakarta. Dengan nada yang kurang jelas, saya bisa menangkap kesimpulan dari telepon singkat itu bahwa dia akan mengirimkan sesuatu semacam selebaran ke alamatku. Isinya perihal sedekah.

Sebenarnya kejadian itu hampir terlupakan olehku, dan kembali teringat setelah si Yisha memposting tulisannya di grup webe, hehe. Makasih ya, telah menginspirasiku, semoga bisa diambil manfaatnya.

***

Buru-buru kubuka amplop cokelat dari kiriman itu, siapa tau ada diselipin lembaran biru atau merah gambar soekarno-hatta 😆 ternyata pradugaku salah :(. Bukannya Pak Soekarno yang terpampang, tapi malah gambar ustadz Yusuf Mansur.

The Miracle Of Giving. Begitu tulisan besar dihalaman pertama itu. Brosur ada dua bandel yang sama, masing-masing berisi 11 lembar. Brosur adalah hasil dari fotocopy. Tulisan cover menunjukkan bahwa ‘sepertinya’ brosur tersebut berasal dari Ustadz Yusuf Mansur. Terlebih setelah membaca halaman ketiga, di sana terdapat kutipan dari bukunya ustadz YM.

Saya masih kurang paham sebelum membaca detail, kenapa sepupu saya kok sampai rela jauh-jauh mengirimkan brosur ini. Kan bisa saja hanya lewat sms. Setelah investigasi lebih lanjut, akhirnya terungkap sudah apa misi dibalik brosur tersebut.

Intinya brosur ini berasal dari seseorang yang ingin mengajak kita melakukan sedekah. Sistemnya tidak hanya sedekah sendiri, tapi secara berantai. Sedekah berantai. Dalam brosur tersebut terdapat tutorialnya jika ingin melakukan program investasi sedekah. Untuk lebih meyakinkan, ada banyak kutipan dalil yang menunjukkan anjuran untuk sedekah.

Bukan sedekahnya yang jadi masalah buat saya, tapi sistemnya itu lho yang janggal. Kita tau sedekah memang dianjurkan dan banyak sekali hikmah di dalamnya, tapi kalau sedekah harus memenuhi persyaratan tertentu pastinya kurang etis bukan? Terlebih di sana dipaparkan perhitungan pendapatan dalam bentuk uang “pengembalian” dari sedekah yang kita keluarkan. Jadi, kita digiring untuk melakukan sedekah karena sesuatu imbalan dalam bentuk uang.

Kita semua sebagai umat muslim memang meyakini janji Allah dalam firman-Nya:

“Siapa yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan balasannya dan baginya pahala yang mulia” (QS. Alhadiid:11)

Tapi bukankah “balasan kebaikan” Allah itu luas? tidak hanya dalam bentuk uang, bukan? Bisa jadi, kita bersedekah malah bukan pahala yang didapat, tapi justru dosa kita berlipat karena riya‘.

Isi brosurnya begini nih, simpelnya…

Si A mentransfer uang (masing-masing Rp 20.000) kepada si B, si C, si D, dan si E. Bukti transfer di tempel pada kolom yang sudah disediakan secara berurutan. Si B (kolom no I), si C (kolom no II), si D (kolom no III), dan si E (kolom no IV).

Setelah itu nama mereka yang ada pada bukti transfer tadi dipindah ke halaman INVESTOR BARU yang juga ada 4 kolom. Kolom tersebut berisi nama dan nomor rekening saja. Tapi pengisian kolom investor baru ini berbeda. Kolom IV (si D), kolom III (si C), kolom II (si B) dan kolom I (si A). Jadi begitu seterusnya.

Anehnya lagi, tidak tercatat alokasi dana yang jelas. Misalnya untuk Yayasan X atau untuk Panti Anak Yatim Z, atau semacamnya. Sehingga seolah uang itu muter dari satu orang ke orang lain tanpa diketahui terminalnya dimana. Pantas saja dalam lembaran lain tertulis asumsi jumlah uang yang diterima setelah melakukan transfer.

Minggu I: 25 peserta baru kita posisi I = 25 x Rp 20.000 hasilnya Rp 500.000

Minggu II: @25 peserta tadi mendapat 25 peserta baru sehingga naik ke posisi II = 25 x 25 x Rp 20.000 hasilnya Rp 12.500.000

Minggu III: Setiap @25 peserta berikutnya mendapat 25 peserta lagi sehingga pindah ke posisi III = 25 x 25 x 25 x Rp 20.000 hasilnya Rp 312.500.000

Minggu IV: Proses yg sama berlangsung terus menerus sehingga bisa pindah ke tingkat posisi IV = 25 x 25 x 25 x 25 x Rp 20.000 hasilnya 7.812.000

Mengapa asumsinya dalam hitungan minggu, sebab tertulis dalam brosur bahwa maksimal menyebarluaskan brosur adalah seminggu dan minimal harus kepada 100 orang brosur tersebut dibagikan. Anggapan paling sedikitnya yang mau melaksanakan program tersebut ya cuma 25 orang.

Lebih aneh lagi, itung-itungan modal pun dijelaskan oleh si pembuat brosur. Pada aturan nomor 9 tertulis bahwa apabila belum mendapatkan target, katanya kita masih bisa mendapatkan 10% yaitu Rp 781.250.000..

Coba bayangkan, orang mana yang tidak tertarik. Bagaimana tidak, hanya diiming-imingi modal Rp 80.000 + fotocopy saja bisa mendapatkan segitu banyak. Apa efeknya tak terlalu berbahaya bagi orang awam. Bisa jadi mereka mungkin tak mau bekerja, hanya menunggui uang milyaran dalam waktu sebulan.

Ternyata, tidak hanya terjadi pada saya lho (menerima brosur semacam ini). Setelah saya musyawarahkan kepada istri, dia bilang temannya juga pernah mendapat seperti ini. Makin banyak pengakuan dari banyak pihak setelah saya ceritakan kepada mereka, mereka juga pernah mendapatkan brosur yang sama.

Hmm… Bukan saya ingin menghalangi berbuat kebajikan dengan sedekah. Tapi apa tidak lebih baik kita bersedekah kepada orang-orang sekitar kita terlebih dahulu? Jika memang kita sudah bersedekah pada orang-orang sekitar rumah, kan masih banyak situs online resmi yang menerima zakat, infak, shadaqah kita.

Sekali lagi, itu sih kembali kepada diri kita masing-masing. Jika punya kelapangan rezeki, boleh saja mengikuti program tersebut. Namun, perlu hati-hati (bukan suudzon) siapa tau dana tersebut digunakan tidak semestinya oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.

Apakah diantara sahabat ada yang punya pengalaman seperti saya?

———————–

Baca juga:

87 responses to “Sedekah Berantai

    • saya rasa anda perlu teliti kembali. saya bisa menjawab beberapa keanehan:
      1. Sistem sedekah ini adalah SEDEKAH BERANTAI artinya jika kita ingin mengikuti program ini kita hanya perlu sedekah ke 4 orang tanpa melihat status dan siapa mereka. lalu ketika kita memasukkan nama kita, berarti kita hanya menawarkan orang lain juga untuk saling bersedekah.
      2. orang yang berada di nomor pertama akan kita buang, itu berarti memang sistem sedekah ini TIDAK menguntungkan pribadi siapapun. sebab tidak bermuara kepada satu pihak. justru ini membuktikan bahwa ini BUKAN PENIPUAN. jika nama anda telah disedekahkan oleh orang selanjutnya sebanyak 4 kali juga nama anda akan dihilangkan.. jadi di mana penipuannya???
      3. kalau anda katakan: kenapa sedekah harus pake syarat segala, maka saya katakan: ini hanya sekedar PROGRAM, sehingga sangat wajar jika diatur dengan syarat-syarat tersebut dengan tujuan yang baik.
      4. jika ada yang mengatakan: “sedekah ini berbau riya karena kita harus menempelkan bukti sedekah kita”. maka kita perlu ketahui bahwa riya adalah masalah hati yang tidak diketahui kecuali Allah. dan bukti transfer tersebut hanya untuk menjaga keotentikan syarat program ini. Dalilnya bahwa Rasulullah saw pernah memuji seseorang yang bersedekah dengan terang-terangan karena memancing orang lain untuk bersedekah. bahkan orang-orang munafiqlah yang menuduh lelaki yang bersedekah tersebut dengan tuduhan riya.
      5. jika ada yang mengatakan: “kita mestinya mengharap ridho Allah dalam bersedekah, bukan keuntungan duniawi”. maka kita perlu tahu bahwa program sedekah ini juga mengharapkan balasan dari Allah, sebab setelah kita sebarkan surat sedekah ini, kita tinggal bertawakkal kepada Allah sepenuhnya. karena hanya Allah yang menggerakkkan hati pembaca, apakah ia mau ikut program ini atau tidak. adapun mengharapkan keuntungan duniawi, maka hal itu diperbolehkan dalam agama. sebab Allah dan Rasul-Nya sendiri yang memotivasi kita untuk sedekah dan menjanjikan keuntungan yang berkali-lipat. jika memang tidak diperbolehkan untuk mengharapkan hal itu, untuk apa Allah janjikan dengan janji-janji seperti itu??? yang tidak boleh jika kita HANYA berharap balasan duniawi SAJA, tapi jika kita mengharapkan balasan dunia-Akhirat, hal itu sah saja…
      6. jika memang program sedekah ini bukan dari Ust. Yusuf Manshur, saya rasa tidak ada masalah selama sistem program ini baik dan TIDAK ADA KEHARAMANNYA.
      7. sedangkan masalah keuntungan yang menurut kita tidak mungkin, tapi menurut ALLAH semua hal adalah MUNGKIN. karena kita tidak berharap pada balasan makhluk yang faqir dan miskin, tapi kita berharap balasan ALLAH yang maha kaya dan kuasa.
      8. dan perlu diingat bahwa ini BUKAN MLM. sebab kita tidak perlu jual barang, dan TIDAK ADA PEMAKSAAN sama sekali. namun saya harap tidak perlu mencegah orang-orang yang ikut dalam program ini.

      maka sekarang saya meminta kepada penulis artikel di atas untuk MEMBENARKAN dan MENINJAU apa yang telah saya paparkan…
      saya adalah salah satu pengajar ilmu syariah jadi saya pun meneliti dan menkaji terlebih dahulu program ini…
      terima kasih dan mhon maaf

      • terima kasih telah bersedia menyempatkan waktu membaca ulasanku.
        Demikian tanggapan dari saya

        Pertama, yang saya maksud penipuan memang bukan karena ada salah satu peserta yang rugi akibat mengeluarkan uang, karena toh uangnya kembali lagi. Tapi penipuan dengan mengatasnamakan ust. Yusuf Mansyur. Bagaimana tidak haram, lha wong ustadnya sendiri melalui twitternya juga menyatakan bahwa selebaran seperti itu bukan darinya. Nah, jika yang bersangkutan tidak ridho atas dicantumkannya nama beliau apakah itu namanya bukan dholim? dan dholim tentu saja dilarang agama.

        Kedua, sedekah memang tidak dilarang untuk menunjukkan kepada orang lain, karena Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam juga pernah mencontohkannya, dan saya juga tidak melarang, hanya saja saya mengingatkan untuk berhati-hati dari riya, sebab tidak mudah.

        Ketiga, itung-itungan dari Allah itu lebih bagus daripada itung-itungan manusia, kalau niat awal kita baik insya Allah kita akan berusaha tetap baik bukan? dan selebaran semacam itu memang bisa membangkitkan semangat kita bersedekah. Tapi sekali lagi hati-hati, jika tak ikhlas bukan pahala yang didapat, bisa jadi menanggung dosa. Memangnya orang-orang disekitar kita sudah tidak ada lagi yang bisa ditolong? lihatlah tetangga kita yang tidak bisa makan 3x sehari, lihatlah sanak saudara kita yang sedang terlilit hutang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bukankah lebih etis menolong saudara kita yang dekat dan jelas kita ketahui seluk beluknya sebelum bersedekah lebih luas?

        salam

      • 1. terima kasih jika anda sekarang mengakui bahwa bukan sistem sedekah ini yang bermasalah tapi hanya penisbatan kepada ust yusuf saja yang anda permasalahkan, maka tolong RALAT artikel anda di atas: “Bukan sedekahnya yang jadi masalah buat saya, tapi sistemnya itu lho yang janggal.”
        sadarkah anda berapa banyak orang yang telah anda singgung dan salahkan dengan tulisan anda ini???
        kemudian tolong posting keterangan ust yusuf yang menyangkal program ini secara jelas. dan kalau memang mempermasalahkan nama itu, kenapa anda tidak memperingatkan: “alangkah baiknya jika nama ust yusuf itu dicopot saja dari bundel itu, karena sistemnya tidak ada yang bertentangan dengan hukum ISLAM”.
        2. masalah ikhlas sudah saya peringatkan dalam komentar saya sebelumnya pada nomor 4 dan 5… lagi pula dalam bundel tersebut juga selalu diingatkan masalah ikhlas!!
        3. kalau bersedekah dengan orang sekitar memang hal itu dituntut, tapi apakah salah jika kita bersedekah dengan orang yang kita belum kenal?!! yang penting kita tidak melupakan orang-orang yang sekitar kita..
        dari komentar anda di atas, sama sekali tidak ada kesadaran dan pengakuan anda yang menyatakan bahwa berapa banyak kata-kata anda yang KELIRU dalam menilai program ini…
        anda menulis dalam artikel anda “Namun, perlu hati-hati (bukan suudzon) siapa tau dana tersebut digunakan tidak semestinya oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab”. anda perlu tau bahwa kata-kata anda inilah yang termasuk SUUZHZHON dengan saudara-saudara kita.!!
        dan memang apa yang harus dipertanggungjawabkan??
        kalau memang anda terdapat kekeliruan dalam menilai sesuatu, tolong jujurlah pada diri sendiri bukan malah mencari dan berkelit serta berdalih dengan mencari2 masalah lain untuk disalahkan…

        • Sekali bahwa saya tidak melarang orang lain mengikuti program seperti itu…

          Bukan saya ingin menghalangi berbuat kebajikan dengan sedekah. Tapi apa tidak lebih baik kita bersedekah kepada orang-orang sekitar kita terlebih dahulu? Jika memang kita sudah bersedekah pada orang-orang sekitar rumah, kan masih banyak situs online resmi yang menerima zakat, infak, shadaqah kita.
          Sekali lagi, itu sih kembali kepada diri kita masing-masing. Jika punya kelapangan rezeki, boleh saja mengikuti program tersebut

          dan mohon maaaf jika tidak berkenan, ini hanya murni opini dan pengalaman pribadi, tdk untuk memprovokasi orang.

          Terima kasih

    • YANG IKUT PROGRAM SEDEKAH UDAH DAPAT UNTUNG DAN TAK RUGI, LAH KOK MALAH YANG TAK IKUT MERASA RUGI DAN DITIPU….PASTI PERASAANNYA YANG SALAH HE.HE.HE.

    • 1. YANG IKUT SUDAH PULANG BAWA UNTUNG BESAR, KOK ANDA YANG TAK PERGI MALAH MERASA DITIPU DAN RUGI, KAGAK MASUK LOGIKANYA….

      2. KETIKA SEDEKAH SAJA DILARANG PAMER, KOK MALAH PAMER MELARANG ORANG SEDEKAH…

    • Saudaraku yang baik, bisa dibaca juga….

      Catatan Kertas Buram Program Investasi Sedekah | The Miracle Of …11 Jan 2013 … Saya hanya ingin menambahkan sebuah catatan kecil di atas kertas buram tentang sebuah program investasi yang berbasis sedekah, yang …karwapi.wordpress.com/2013/01/11/catatan-kertas-buram-program-investasi-sedekah-the-miracle-of-giving/

      14 jam yang lalu … Maha Karya di Bidang Investasi Yang Belum ada Tandingannya (solusi tepat menyelesakan masalah ekonomi dan finansial lewat Program …
      ekonomi.kompasiana.com/…/maha-karya-di-bidang-investasi-yang-belum- ada-tandingannya-solusi-tepat-menyelesakan-masalah-ekonomi-dan-finansi…

      Pengakuan Team Ustad Mansur, IVESTASI SEDEKAH SEBUAH …
      21 jam yang lalu … Saye akan coba teruskan pengakuan yang tulus dan jujur dari “Team Program Keajaiban Sedekah Ustadz Yusuf Mansyur Memohon Dengan …ekonomi.kompasiana.com/…/pengakuan-team-ustad-mansur-ivestasi-sedekah -sebuah-mukzizat-dan-maha-karya-besar-543342.html

      terimaksih saudaraku….

  1. Wah, saya pernah Mas….
    tapi udah beberapa tahun yg lalu, bedanya sekarang tampilannya lebih islami aja heheee…
    kl saya dulu judulnya “waktunya uang bekerja untuk kita”

  2. wah lagi2 dengan kedok nama ust. yusuf mansur, iya mas di akun twitter beliau sudah sering konfirmasi modus sedekah kayak bgini, yah minimal kita jadi lebih ati2, kalo menurut saya priotaskan lebih dulu sedekah buat sanak keluarga yang memang benar2 membutuhkan, klo sudah baru boleh yang lainnya.. nicepost mas.. wassalam 🙂

    • saya sih blm smpet konfirmasi sndiri via ustadz YM, tapi sepupuku sudah termakan 😦
      ya gpp sih sedekah dimanapun, tapi harus ikhlas, jangan itung-itungan 😀

      • Iya yg namanya sedekah itu ikhlas semata2 untuk rodho Allah..kalo menharapkan pamrih ato keuntungan itu namanya usaha/bisnis .. Contoh usaha positif: dagang…contoh usaha negatif: nipu, ngepet, nuyul, hehe

  3. udah dr dulu ada kyk gini, untung2an, usaha orang biar dapet duit banyak dgn modal dbwh 100rb. Baru2 aja pake nama Yusuf Mansur biar kliatan meyakinkan. Udah ada klarifikasi dr fanpage YM ini bukan dr dia

  4. saya pernah baca dari twit nya yusuf mansur juga mas..ternyata banyak juga yang selebaran kyk gitu mengatas nama kan yusuf mansur..waktu itu dia sekalian menunjukkan salah satu selembaran yang mengatas namakan dia..wallahu’alam

      • kalau pastinya ini penipuan kurang tahu juga mas arie,,tapi saya memang pernah lihat sendiri ust YM mengklarifikasi ditwitter karena banyak yang mempertanyakan juga ke beliau, ada beberapa selembaran mengatas namakan dirinya buat sedekah..nah apakah itu salah satu selebaran sedekahnya yang dimaksud atau bukan..saya kurang paham juga sih..

        • iya juga sih, dan seharusnya kalaopun berasal dari ustadz YM pasti ada tanda tangan beliau beserta panitia yg lain karena skalanya nasional ya mas… 😦
          hmmm.. makin pandai saja

  5. saya setuju agar kita bersedekah kepada lingkungan terdekat dulu. kalau memang sudah tak ada, ya bisa lewat online yang lebih tepercaya…yang penting action! 🙂

  6. beberapa tahun lalu dapet yang beginian, tapi bukan ustadz YM, mengatasnamakan program Robert Kiyosaki. Pake rekening BCA dan menyuruh meletakkannya di atm BCA. Rumusan pendapatan dan mekanisme persis seperti yang ditulis disini.

  7. soalnya manusia sekarang ga mau rugi. karena itu doberi nominal minimalnya, lalu diberi tau uang yang akan kembali sebanyak apa 😀

  8. Waktu jaman kuliah pernah, tapi namanya arisan berantai dan mekanismenya sama identik dengan brosur ini. Hmmm. Kalo sedekah masalah pribadi ya, tangan pun tidak saling mengetahui….

  9. Dalam bersedekah lebih diutamakan adanya silaturahim (tatap muka). Sehingga kita tau kebutuhan yg memang dibutuhkan oleh org lain yg ingin kita sedekahi.

  10. Sebuah metode Tuhan untuk mengakal-akali dalam memancing qodar Tuhan selalu dimanfaat untuk kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

    Sukses selalu

    Salam Wisata,

  11. hihihi saya pernah dikasih gituan
    sempat ngedumel untung blom suudzon sama ustadznya
    belakangan tau itu hoax
    yg bikin pinteran catut sana sini …
    akhirnya ya kertas baliknya saya manfaatkan jadi coret2an, lumayan hehehe

  12. wah saya baru tau ttg hal ini.. dan bener,janggal banget rasanya jika sedekah pun harus dengan pamrih seperti itu ya… kok rasanya ga afdol deh…
    setuju mas Ari, alangkah baiknya jika sedekah itu kita utamakan untuk membantu kaum fakir yang berada di sekitar kita dulu, baru nanti meluas ke lingkungan yang lebih lebar…
    trims atas postingannya… 🙂

  13. Ini bawa2 nama ustad YM pasti karena bahasan sang ustad ya tentang investasi sedekah …, eh malah diplesetin jadi arisan berantai gini

  14. Pernah mas bbrpa kali dikasih selebaran, biasanya pas lg di atm…udah tau yg beginian dr saya msh sma tp beda2 judulnya tp overall mekanismenya sama ky gitu 🙂 wah skrg pake bawa2 nama ustadz yg terkenal senusantara ya ckckckckk…

  15. Saleum,
    sedekah yang baik adalah apabila kita memberi dengan tangan kanan, tangan kiri kita tidak mengetahui. tapi jaman sekarang tidak seperti itu lagi ya kang, sampe masuk ke surat kabar beritanya, hehehee… tuh yang diatas itu mesti diwaspadai kang, bisa jadi itu penipuan.

  16. wah., kalau sudah seperti ini apa mungkin ditelusuri akar / sumber dari sedekah berantai ini untuk dimintai pertanggungjawaban ya?
    kan kasihan ustadz YM yang namanya digunakan untuk kedok kejahatan.

  17. Kalau menurut pendapat orang bodoh seperti saya kang:
    1.memang kurang logis mencatut nama ust.Yusuf Mansur,tapi pada dasarnya program ini masuk akal bagi saya.(maaf bagi yang tidak sependapat)
    2. Jika sebagian orang kontra akan program ini wajar,karena sebenarnya tidak ada keinginan untuk mencoba,namun jika di rek tabungannya ada saldo diatas rata-rata apa mereka akan tetap berkata ini penipuan?
    3. Mereka gembar-gembor agar bersedekah pada orang disekitar kita,dan pada lembaga atau badan yang legal! Saya mau tanya apa yang kalian katakan sudah dilaksanakan??
    4. Kita para lelaki,sering kali tidak sadar berapa rupiah yang telah keluar untuk membeli rokok tiap bulan,silahkan anda hitung sendiri! Padahal secara logika kita sama saja dengan membakar uang,apakh tidak sebaiknya digunakan pada hal yang berguna…?
    5. Saya yakin,diantara puluhan orang kontra sebelum mencoba dan hanya menilai buku dari sampulnya.ratusab orang diluar sana pasti ada yang sudah menikmati hasilnya.maka bagi yang telah berhasil berikan testimoni anda,agar sebagian orang yang belum percaya menjadi yakin.

    WASSALAM…….

    • sdra muhamad aku sependapat dengan mu,,, da ku kira tak ada salahnya kita memberikan rizki kita pada mereka yang mungkin benar ingin mendapatkannya,,, niatlah dalam hati,,,

  18. Assalamu ‘alaikum wr. wb.

    Dengan Nama Allah yang maha pengasih dan maha pemberi rezeki

    Saudaraku yang bersemangat menggugat
    Semoga Tuhan memberkati dan merahmati

    Cobalah kita membaca brosur program investasi sedekah tersebut dengan tanpa prasangka dan berfikir netral. Tidak usah berbaik sangka dan positif thinking, walaupun untuk sukses dan berkelimpahan seseorang harus memiliki kedua sifat yang sangat dianjurkan dalam ajaran agama.

    Saudaraku, kita akan mendapat apa yang kita usahakan. Ketika kita berusaha mencari kesalahan, maka yang kita dapat adalah kesalahan. Sebaliknya ketika kita berusaha mencari kebenaran, maka yang akan kita dapat adalah kebenaran.

    Saudaraku, Saya tidak berkompeten untuk membahas point-point yang sedang dan telah diperbincangkan serta dipermasalahkan dari program investasi sedekah ini seperti yang diungkapkan dalam beberapa tulisan di atas, dengan cara dan sudut pandangnya masing-masing. Namun substansinya sama salah, menipu dan jangan diikuti.

    Sebagai bentuk kepedulian saya terhadap permasalahan yang dihadapi oleh banyak orang, yang membutuhkan solusi finansial, sekaligus berupaya untuk ikut mengaktualisasikan pesan Tuhan yang berkaitan dengan harta, maka saya berani secara terbuka mengatakan bahwa program ini menjadi bukti bahwa sedekah adalah mukjizat Tuhan.

    Sedekah dengan format modern ini (program investasi sedekah), insya Allah, akan membawa umat manusia lebih damai dan sejahtera menjalani hidupnya di muka bumi. Sebagai mukjizat, tentunya tidak mudah dipahami secara nalar teoritis semata oleh manusia rata-rata. Ia hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang Tuhan telah memberikan anugerah pemahaman karena berupaya mendapatkannya.

    Bukankah sebagai umat beragama kita sering mendengar pesan Tuhan yang berkaitan dengan harta: agar harta itu tidak berhenti di tangan orang yang kaya saja? Artinya harta mestilah beredar kepada siapapun yang memerlukannya. Untuk membuktikan pesan Tuhan tersebut dibentuklah berbagai instrumen, di ataranya sedekah yang programnya dikemas sangat genius dan brilliant dengan nama investasi sedekah, sesuai dengan kondisi dunia modern saat ini.

    Kita tentu maklum, bahwa beredar artinya bergerak, dan setiap gerakan akan menghasilkan energi. Energi inilah sumber kehidupan. Dunia akan tetap diisi oleh kehidupan selagi dunia tetap berputar. Ketika berhenti berputar, maka berakhirlah kehidupan/qiamat. Begitu juga harta, ketika ia jatuh di tangan orang yang tidak mahu berbagi kepada sesama manusia dengan mengesampingkan segala perbedaan yang ada, maka secara finansial akan terjadi qiamat (baca: krisis, resesi dan sejenisnya)

    Tentunya orang beriman tidak akan menahan hartanya demimkepentingan umat manusia yang lebih besar, karena Tuhan akan menimpakan kemurkaan kepada orang yang menahan harta hanya untuk dirinya. Kemurkaan Tuhan itu dikarenakan orang tersebut melanggar fitrah harta yang mesti beredar. Dengan kata lain, orang yang tidak mahu berbagi terhadap sesama berarti ikut berkontribusi terhadap krisis

    Karenanya saya berpesan: bagi yang miskin bersyukurlah dengan cara bersedekah, pasti kekayaan akan menanti. Bukankah Nabi berdo’a untuk hidup dalam kondisi miskin dan meminta dikumpulkan dengan orang miskin? maksud do’a ini tentunya agar kita rajin bersedekah, karena kunci kekayaan ada pada sedekah. Jadi jangan berfikir terbalik, setelah kaya baru sedekah. Saya ulangi: bersedekahlah, pasti kekayaan akan tiba di sisi kita.

    Program investasi sedekah ini, benar-benar sebuah maha karya yang belum ada tandingan sebelumnya. Pastilah orang yang mencetuskan adalah manusia yang dipilih Tuhan untuk mengaktualisasikan mukjizatNya. Ketika semua manusia percaya dan mengikuti, pastilah tidak akan ada lagi problema kehidupan manusia yang disebabkan oleh masalah finansial seperti banyak kita alami dan saksikan.

    Kepada saudara-saudaraku yang percaya, tulus ikhlas, jujur dan masih memiliki harapan ikutilah program yang sangat mulia dan luar biasa ini. Percayalah Tuhan akan membantu orang yang membantu saudaranya. Bukankah kita tahu Tuhan memerintahkan kita agar tolong menolong dalam kebaikan?

    Salam kenal dan salam hormat saya kepada pencetus program ini. Saya sangat ingin bertemu dengan orang yang dititipkan Tuhan secara khusus kepada dunia saat ini. Tetaplah semangat, karena siapapun tidak dapat memadamkan karya agung yang tercetus dari pikiran luar biasa ini.

    Semoga Tuhan memberkati dan merahmati. Amin.

    Wassalam.

    Masdarudin

  19. Saudaraku yang baik, bisa dibaca juga….

    Catatan Kertas Buram Program Investasi Sedekah | The Miracle Of …11 Jan 2013 … Saya hanya ingin menambahkan sebuah catatan kecil di atas kertas buram tentang sebuah program investasi yang berbasis sedekah, yang …karwapi.wordpress.com/2013/01/11/catatan-kertas-buram-program-investasi-sedekah-the-miracle-of-giving/

    14 jam yang lalu … Maha Karya di Bidang Investasi Yang Belum ada Tandingannya (solusi tepat menyelesakan masalah ekonomi dan finansial lewat Program …
    ekonomi.kompasiana.com/…/maha-karya-di-bidang-investasi-yang-belum- ada-tandingannya-solusi-tepat-menyelesakan-masalah-ekonomi-dan-finansi…

    Pengakuan Team Ustad Mansur, IVESTASI SEDEKAH SEBUAH …
    21 jam yang lalu … Saye akan coba teruskan pengakuan yang tulus dan jujur dari “Team Program Keajaiban Sedekah Ustadz Yusuf Mansyur Memohon Dengan …ekonomi.kompasiana.com/…/pengakuan-team-ustad-mansur-ivestasi-sedekah -sebuah-mukzizat-dan-maha-karya-besar-543342.html

    terimaksih saudaraku….

  20. setujuuuuuu,saya setuju dengan pendapat rizal.mendingan 1 kali mencoba dari pada 1000 kali mendengar,lagi pula kita sedekah datangya dari hati bukan dari mulut.

  21. Tidak ada yang di rugikan, yang ikut ya dengan ikhlas, di tulis juga di selebaran itu bahwa jika ana tidak berkenan maka berikan brosur ini kepada saudara atau teman siapa tahu mereka berkenan mengikutinya, dan itu hanya kepada 4 orang, dan setelah itu nama akan hilang dan di isi oleh orang yang baru bergabung,… misalnya orang yang pernah ikut dan sudah menyumbang kemudian di fotocopy dan di sebar setelah beberapa waktu dia juga di bantu oleh orang lain ke rekeningnya dan kemudian dia dapat lagi brosur tetapi belum ada namanya, bisa saja dia ikut lagi begitu seterusnya,…sang pencetus juga namanya sudah hilang entah dimana. jadi tergantung niatnya… kita bersedekah, kemudian berusaha memfotocopy dan menyebarkannya, kemudian terserah ALLAH yang akan mengatur rejeki kita. INAMAL AMALU BINNIAT. Niat itu tidak harus di UCAPKAN. PERKATAAN ADALAH DOA.

  22. Barangsiapa yang mau ikut program investasi sedekah , kirim alamat lengkap ke 085248488893 akan mendapat brosur gratis.

  23. uang 80 rb jika kita simpan dialmari sebulan kemudian kita lihat hasilnya akan tetep 80 rb tetapi jika kita jalankan di brossur ini hakekatnya hilang tetapi anda akan kaget karena uang tersebut akan mengajak teman2nya masuk ke rekening anda dan yg mengirimi akan dikirim oleh orang lain…. otomatis.. asal kuncinya YIJ ( ikllas , yakin, jujur )…. jika pd ingin menginginkan brosur tersebut hub kami di 081393173587… sms alamat anda yg lengkap, saya akan segera mengirim brosur ini………………………….. selamat mencoba….broww

  24. Ping-balik: Fenomena Sumbangan Berantai - Tunsa·

  25. Salam sedekah sobat
    Menurut saya program ini bagus saya udah menjalankan dan bagus.tidak perlu didebatkan isi program bagus tidak menyimpang,masalah pemahaman itu mah kenapa diperdebatkan,kita sama islam,sholat zakat,Ќά└ö ada program sesuai syar’I kenapa di debat?? Coba ada hasil pasti, ga coba penasaran jangan usil. Simak program Ώyå saya yakin ustad YM tidak akan keberatan…. Wassalam

  26. sesungguhnya jin itu dari umat jin dan manusia,biasanya mereka nggak senang liat orang senang,kalok maennya di syar’i terus mah nggak kelar2, udahlah maen di rasa aja,jujur mungkin banyak jamaah yg terbantu,ini kan tidak ada pidananya,kalok ada undang2 nya baru di bahas,, ok . mudah mudahan Indonesia kaya,

Tinggalkan Balasan ke Junita Siregar Batalkan balasan