Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.org

Ada seseorang mengatakan, ”Sungguh aku akan memberikan sedekah”. Di malam hari, ia keluar membawa sedekah dan memberikannya kepada seorang pencuri (tanpa diketahui). Pagi harinya, orang-orang membicarakan, ”Tadi malam, ada seorang pencuri mendapat sedekah”. Orang itu mengatakan, ”Ya Allah, hanya kepada Mu segala pujian. Sungguh aku akan memberikan sedekah lagi”.

Di malam hari berikutnya, ia keluar membawa sedekah dan memberikannya kepada seorang wanita pelacur (tanpa diketahuinya). Pagi harinya, orang-orang membicarkan, ”Tadi malam,ada seorang wanita pelacur mendapat sedekah”. Orang itu mengatakan, ”Ya Allah, hanya kepada Mu segala pujian. Sungguh aku akan memberikan sedekah lagi”.

Di malam hari ketiga, ia keluar membawa sedekah dan memberikannya kepada salah satu orang kaya (tanpa diketahui). Pagi harinya, orang-orang membicarakan, ”Tadi malam,ada orang kaya mendapat sedekah”. Orang itu mengatakan, ”Ya Allah, hanya kepada Mu segala pujian. Untuk seorang pencuri, seorang pelacur dan orang kaya”.

Lalu orang itu didatangi dan dikatakan kepadanya, ”Adapun sedekah yang engkau berikan kepada si pencuri,mudah-mudahan dengan harta itu ia dapat menahan diri dari perbuatan mencuri. Adapun si pelacur,mudah-mudahan dengan harta itu ia kan menahan diri dari perbuatan zina. Adapun orang kaya,barangkali ia dapat mengambil pelajaran sehingga ia pun mau berinfak dari harta yang Allah berikan”

Cerita di atas bukan fiksi, tapi kisah nyata yang terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah, riwayat Bukhari (1421) dan Muslim (1022).

Pembaca yang budiman, Allah mengetahui niat kita dalam hal apapun, termasuk sedekah. Bukan kepada siapa uang kita disedekahkan, bukan pula untuk apa saja uang yang kita sedekahkan. Niat seorang pemuda dalam hadits mengingatkanku akan sedekah berantai yang dilakukan sepupuku tempo lalu. Brosur yang diduga dari salah satu ustadz terkenal di Indonesia ternyata palsu. Alhasil, uang yang disedekahkan oleh sepupuku tidak diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Lembaga Zakat Dompet Dhuafa memang sudah banyak tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan sekarang tersedia sistem zakat, infak, sedekah online untuk mempermudah bagi para dermawan sibuk yang ingin mendonasikan hartanya di jalan Allah.

Namun sekali lagi, mudahnya bertransaksi untuk misi sedekah ini perlu kehati-hatian dalam memilih lembaga/organisasi online yang benar-benar resmi dan dapat dipertanggungjawabkan. Meski semua tergantung niat, tapi alangkah lebih baik jika sedekah yang kita berikan bisa tersalurkan kepada orang yang benar-benar membutuhkan, bukan?

Keuntungan lain bersedekah secara online adalah bisa tersampaikan kepada masyarakat luas. Sampai lingkup nasional. Insya Allah para dhuafa di Indonesia ini masih banyak dan perlu bantuan dari kita para dermawan.

Lihatlah mereka, itu hanya contoh kecil dari jutaan kaum dhuafa lainnya. Bahkan tidak hanya itu, orang-orang yang cacat fisik dan punya problem kesehatan juga masih sangat banyak. Intinya, sedekah kita dibutuhkan untuk mereka yang membutuhkan.

Yuk tingkatkan kesadaran diri dan tekadkan niat kita bersedekah untuk mencari ridho Allah Ta’ala. Sekarang tak perlu repot, kita bisa mudah sedekah secara online dengan Marimembantu.org

Dengan marimembantu.org, kita juga bisa mengajukan permohonan sedekah untuk orang-orang sekitar yang membutuhkan. Siapa tau saudara, sanak family kita ada yang sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan. Yuk, mari membantu sesama, bantu Indonesia 😀

*Sumber gbr: http://cintasegilima.files.wordpress.com

27 responses to “Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.org

  1. dari halaman “cara kerja” :
    Permohonan anda akan di proses dan dikonfirmasi terlebih dahulu oleh Dompet Dhuafa sebelum ditampilkan di website Marimembantu[dot]org

    kira-kira seperti apa ya proses dan konfirmasi yang dilakukan?
    bagaimana jika disalahgunakan oleh orang yang sebenarnya tidak membutuhkan?

  2. Ping-balik: Sedekah Berantai | Tunsa·

Tinggalkan Balasan ke Arilex Shop Batalkan balasan