Akhi, Mau Tanya

Bismillah,

Lagi-lagi..

Masihkah ingat tentang seseorang misterius yang pernah menemuiku di masjid?

Kalau belum ingat silakan baca di sini. Tapi bukan orang itu yang saya maksud, kalau orang itu entah kemana sampai sekarang saya kok belum melihatnya lagi di masjid.

Waktu dan tempat kejadian yang masih sama, di tempat parkir, setelah sholat isya. Orang itu bersama istrinya yang berjalan berjauhan saat di tempat parkir. Kita sama-sama telah berjabat tangan sebelum menginjakkan kaki keluar masjid. Tepatnya di teras masjid yang terdapat halaqoh pemuda-pemuda yang sedang berdiskusi.

***

“Assalamu’alaikum..ana *** ” (memperkenalkan diri, tapi namanya lupa :D)

“Wa’alaikumussalam, ana Ari”

“Akhi, mau tanya..antum pake apa? ana tertarik sama lihyah antum, bisa lebat gitu pake apa?”

{Senyum} “Enggak pake apa-apa kok”

“Oo..begitu ya, ana dari dari dulu pingin punya lihyah lebat. Kalau orang-orang itu kan ada yang di cukur dulu biar lebat, tapi kan itu tidak boleh. Biasanya ada orang-orang tertentu yang pake obat. Ana dari dulu ya segini ini, hehe..ya sudah diterima saja meskipun sedikit. Bagus akh, dijaga baik-baik ya, sunnahsambil menepuk pundak saya :mrgreen:

***

Ada yang tau lihyah?

Lihyah (jenggot)

Salam

45 responses to “Akhi, Mau Tanya

  1. jadi mbayangin kumis dan jenggot tipis suamiku 😀
    padahal aku gemes liat ketipisannya, gatel aja nyuruh dicukur tpi suami ga mau-an hehehe sunnah toh … 😀

    • sunnahnya bukan jenggot yg dipotong, tapi kumis:
      karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
      احْفُوا الشَّوَارِبَ وَأعْفُوا اللِّحَى
      “Potonglah kumis kalian dan biarkan jenggot kalian.”

      dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pula:
      وَفِّرُوا اللِّحَى
      “Biarkanlah jenggot kalian menjadi banyak.”
      Juga:
      أَكْرِمُوا اللِّحَى
      “Muliakanlah jenggot kalian.”
      Juga:
      ارْخُوا اللِّحَى
      “Panjangkan jenggot kalian.”

  2. kalau ada obatnya saya mau mas..biar lebat hehe..
    ustadz juga ada yang g punya jenggot koq..tapi beliau terhormat dengan ilmu dan ketaqwaaannya..
    jadi jenggot bukan ukuran keimananan seseorang..kalau ada jenggotnya tapi gak beriman kan percuma 😀

  3. ana juga pengen lihyah yang lebat tapi emang di kasih Allah cuma tipis ya di syukuri ajah.. yang penting tetep NYUNNAH brother 🙂

Tinggalkan Balasan ke Ihfazhillah Batalkan balasan